BANDUNG – Bank BPR Lima Padma Mandiri (BPR LPM) mencatat tonggak sejarah penting setelah berhasil melampaui aset Rp 100 miliar pada September 2025. Sepanjang setahun terakhir, kinerja BPR LPM menunjukkan pertumbuhan pesat di lini aset, kredit, dana pihak ketiga, hingga perbaikan kualitas kredit dan laba. Pada September 2024, aset BPR LPM tercatat sebesar Rp 66,04 miliar, penyaluran kredit Rp 57,56 miliar, dan dana pihak ketiga sebesar Rp 57,90 miliar. Kredit bermasalah (NPL Gross) berada di angka 4,84% dan NPL Netto 3,61%. Laba hingga akhir September 2024 tercatat sebesar Rp 705,1 juta.
Memasuki September 2025, BPR LPM sukses mencatat aset sebesar Rp 101,39 miliar, menandai pencapaian penting karena telah melewati batas Rp 100 miliar. Kredit yang disalurkan melonjak menjadi Rp 80,85 miliar, dengan dana pihak ketiga tumbuh hingga Rp 92,03 miliar. Kualitas kredit juga membaik, NPL Gross menurun ke 3,48% dan NPL Netto menjadi 1,85%. Laba BPR LPM pun hampir dua kali lipat mencapai Rp 1,60 miliar.
Direktur Utama BPR LPM, M. Ruli Fahmi, menyampaikan rasa syukur atas capaian besar ini dalam wawancara yang turut didampingi Direktur Bisnis, Dodi Dahyawan, dan Direktur Kepatuhan, Kalmet Nehru. “Melampaui aset Rp 100 miliar adalah impian lama yang akhirnya terwujud berkat dedikasi dan kerja keras seluruh tim. Ke depannya, kami optimis pertumbuhan aset, kredit, dan laba akan terus berlanjut, seiring kualitas kredit yang semakin baik,” ujar Ruli.
Komisaris BPR LPM, Fatmasari Kusumawardhani, mengapresiasi semangat seluruh jajaran. “Mencapai lebih dari Rp 100 miliar aset adalah milestone besar yang membuktikan kekuatan visi dan kolaborasi kami,” jelas Fatmasari.
Komisaris Utama Nida Garnida menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan sambil terus tumbuh.
“Perlu kehati-hatian dan inovasi agar pencapaian ini bisa berkelanjutan di tengah persaingan industri,” kata Nida.
Pemegang Saham Pengendali Zaenal Aripin mengapresiasi pencapaian luar biasa ini dan berharap BPR LPM dapat terus menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat posisinya di industri perbankan.
“Pencapaian aset ini menjadi bukti nyata kerja keras seluruh tim. Kami juga menargetkan konversi ke BPR Syariah dalam waktu dekat dan mengucapkan terima kasih atas dukungan OJK selama ini,” ungkap Zaenal. Zaenal berharap BPR LPM terus tumbuh sehat dan sukses di masa mendatang.
				
					
				
					





					




